![]() |
Alam Islam (Warga Tk 1 PSHT) |
Menjadi seorang Warga
Tk 1 (sebutan pendekar/ anggota PSHT) merupakan suatu kebahagiaan bahkan
kebanggaan bagi Alam Islam (Mas Alam). Menurutnya tidak mudah untuk menjadi
seorang Warga PSHT. berbagai cobaan dan ujian harus dilalui oleh seorang siswa.
Berbagai tantangan juga harus dihadapi dengan penuh kesabaran. Berikut
ini sekelumit cerita Mas Alam tentang proses seorang siswa menjadi Warga PSHT.
JIJIK. Mungkin itu yang terasa saat kali pertama diperintahkan
makan bersama oleh pelatih. Bagaimana tidak. Ketika keringat, bau dan debu
bercampur di seragam latihan, kita diminta untuk duduk berhimpitan. Sementara ditengah-tengah terhampar
bungkusan berisi nasi, lauk dan diselingi ulam kerupuk. Apa boleh buat. Perut
lapar harus diisi. Alhasil, makanan yang tersaji tiada lagi tersisa.Itu
sekelumit pengalaman saat latihan. Hanya bisa tersenyum saatmengingatnya. Ternyata tehnik ‘perpeloncoan’ itu
benar-benar dahsyat manfaatnya.
Betapa tidak. Tradisi makan
bersama (terkadang disertai larangan mencuci tangan) membuat kebersamaan kian
erat. Tiada lagi terlihat. Siapa pegawai, buruh, mahasiswa, pelajar, orang tua,
si cantik, si jelek. Semua sama. Siswa berseragam hitam.
Tidak cukup sampai disitu. Saat latihan pun terkadang ada cara cukup ”sadis” untuk ”mengerjai” siswa. Satu butir permen harus dihabiskan oleh belasan siswa.
Caranya tentu satu. Dikulum bergantian sampai permen habis. Kalau diingat sekarang, ngilu rasanya membayangkan.
Tidak cukup sampai disitu. Saat latihan pun terkadang ada cara cukup ”sadis” untuk ”mengerjai” siswa. Satu butir permen harus dihabiskan oleh belasan siswa.
Caranya tentu satu. Dikulum bergantian sampai permen habis. Kalau diingat sekarang, ngilu rasanya membayangkan.
![]() |
Tradisi Makan Bersama Siswa PSHT |
Tapi, lagi-lagi itu cara-cara dahsyat menyatukan siswa dalam sebuah rasa. Bahkan hal-hal nyeleneh itu menjadi kenangan manis hingga kini. Terkadang kangen untuk mencicipi lagi ”racikan” nasi dari mas-mas pelatih seperti dulu.
Dari tanah berdebu, kotor, terkadang becek, kita
disatukan. Tak ada yang bisa membuat kita berbeda. Kita semua sama. Kita adalah
saudara. (*Alam Islam)
0 Komentar